Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan vaksin untuk imunisasi pentavalen kepada Pemerintah Nigeria sebanyak 1,5 juta sosis senilai Rp 30,3 miliar. Menteri Luar Negeri, Retno Edi Marsudi mengatakan penyaluran vaksin pentavalen ini dilakukan dua tahap.
Pertama sebanyak 730 ribu dosis pada Minggu 28 Mei 2023. Sedangkan tahap kedua akan disalurkan bulan Juni sebanyak 850 ribu dosis. “Tahap pertama 730 ribu dosis , tahap kedua 850 ribu dosis buat (dikirim ke) Nigeria,” kata Retno di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Minggu (28/5).
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI Kemenkeu), Tormarbulang Lumbantobing mengatakan bantuan vaksin tersebut merupakan hasil produksi PT Biofarma. Ke depannya, direncanakan PT Bio Farma akan melakukan kerja sama teknologi transfer untuk vaksin Pentavalen.
Dengan begitu diharapkan Bio Farma akan membangun kerja sama dengan local partner Biovaksin Nigeria Limited (BNL). “Pada tahap awal BNL dapat menjadi trending partner Bio Farma Bio Farma diharapkan akan melakukan transfer teknologi sehingga BNL ini bisa melakukan proses billing terhadap vaksin dalam bentuk bold yang diproduksi Bio Farma,” tutur Tor dalam kesempatan yang sama.
Bantuan ke Negara Afrika Lain Selain ke Nigeria, Tor mengatakan Pemerintah Indonesia juga akan memberikan bantuan vaksin ke negara di Afrika lainnya. Kepada Zimbabwe, Pemerintah RI akan memberikan vaksin pentavalent dan vaksin tetanus difteri untuk Kenya. “Tahun ini juga akan dukungan vaksinasi ke pemerintah Zimbabwe pentavalen, dan Kenya vaksin tetanus difteri,” kata Tor. Kepada dua negara ini juga akan dilakukan kerja sama local partner yang sama dengan Nigeria.
Tor menambahkan Pemerintah RI akan terus mendorong badan usaha lainnya melakukan kerja sama serupa. “Kami Terus berusaha badan usaha lainnya akan kerja sama dengan pemberian hibah. Kami menyadari bantuan vaksinasi ini dapat terwujud karena dukungan beberapa pihak,” kata dia.
“https://www.liputan6.com/bisnis/read/5300877/indonesia-hibah-15-juta-dosis-vaksin-pentavalen-ke-nigeria-senilai-rp-303-miliar”